Pengertian Video Menurut Para Ahli

PENGERTIAN Sarana VIDEO

Sukiman (2012: 187-188) menyatakan media video penataran adalah sesetel onderdil atau alat angkut nan berlimpah menampilkan gambar sinkron suara dalam tahun bersamaan.

Sukiman. (2012). Peluasan Wahana Pendedahan.Yogyakarta: Pedagogia.

Kendaraan video yang digunakan dalam proses belajar mengajar mempunyai banyak manfaat dan keuntungan, diantaranya ialah video merupakan pengganti alam sekitar dan boleh menunjukkan objek nan secara formal tidak dapat dilihat siswa sebagaimana materi proses pencernaan kas dapur dan pernafasan, video bisa menggambarkan suatu proses secara tepat dan bisa dilihat secara berulang-ulang, video sekali lagi mendorong dan meningkatkan ki dorongan siswa untuk tetap melihatnya. (Azhar Arsyad, 2011: 49)

Azhar Arsyad. (2011). Media Penerimaan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Cecep Kustandi (2013: 64) mengungkapkan bahwa video yakni organ yang dapat menyajikan proklamasi, memaparkan proses, menjelaskan konsep-konsep yang elusif, mengajarkan keterampilan, menyingkat atau memperlambat waktu dan mempengaruhi sikap.

Cecep Kustandi dan Bambang Sutjipto. (2013). Media Pembelajaran Manual dan Digital Edisi Kedua. Bogor: Ghalia Indonesia.

Sedangkan Arief S. Sadiman (2009: 74) menyatakan video adalah ki alat audio visual yang menyorongkan gambar dan suara. Wanti-wanti yang disajikan bisa aktual fakta (kejadian, peristiwa penting, berita) maupun fiktif (seperti misalnya kisahan), bisa berwatak informatif, edukatif maupun instruksional

Arief S. Sadiman. (2009). Kendaraan Pendidikan. Jakarta: PT Yamtuan Grafindo Persada

Daryanto (2010: 88), menyibakkan wahana video adalah segala sesuatu yang memungkinkan sinyal audio bisa dikombinasikan dengan gambar bergerak secara sekuensal.

Daryanto. (2010). Media Pembelajaran Peranannya Sangat Terdahulu N domestik Mencapai Tujaun Pembelajaran. Yogyakarta: Gava Media.

Maslahat Media Video Pengajian pengkajian

Hamzah B. Uno & Nina Lamatenggo (2011: 135)

Baca :   Abu Muda Cocok Dengan Warna Apa

1. video dapat memanipulasi waktu dan ruang sehingga petatar boleh diajak melanglang buana ke mana semata-mata walaupun dibatasi dengan ruang kelas.

2. Video juga dapat menampilkan objek-bahan yang berlebih kecil, berlebih samudra, berbahaya, atau bahkan tidak dapat

dikunjungi makanya siswa.

3. Kemampuan media video pula dapat diandalkan pada bidang studi nan mempelajari kecekatan motorik dan melatih kemampuan kegiatan.

Hamzah B. Uno&Nina Lamatenggo. (2011). Teknologi Komunikasi dan Permakluman Penerimaan. Jakarta: Dunia Fonem.

Rusman (2012: 220) mengungkapkan bilang kelebihan nan dimiliki wahana video, yaitu:

1. video dapat memberikan pesan yang dapat diterima lebih merata oleh pelajar,

2. video sangat bagus untuk menerangkan satu proses,

3. tanggulang keterbatasan ulas dan periode, lebih pragmatis dan boleh diulang atau

dihentikan sesuai kebutuhan, serta

4. memberikan kesan yang mendalam, nan dapat mempengaruhi sikap pelajar.

Rusman. (2012). Berlatih dan Pembelajaran Berbasis Komputer Mengembangkan Profesionalisme Guru Abad 21. Bandung: Alfabeta.

Cecep Kustandi (2013: 64), keuntungan apabila menggunakan alat angkut video n domestik pengajian pengkajian, yaitu:

1. Video dapat melengkapi pengalaman-pengalaman radiks dari siswa ketika murid berdiskusi, membaca, dan praktik.

2. Video dapat menunjukan sasaran secara baku yang tidak dapat dilihat, sebagai halnya kerja jantung ketika berdenyut.

3. Memerosokkan dan meningkatkan motivasi pesuluh serta menanamkan sikap dan segi afektif lainnya.

4. Video mengandung nilai-nilai positif yang bisa mengundang pemikiran dan pembahasan dalam keramaian peserta.

5. Video dapat meladeni peristiwa kepada kerumunan ki akbar atau kelompok kecil dan kerumunan yang heterogen atau perorangan.

Cecep Kustandi dan Bambang Sutjipto. (2013). Media Pembelajaran Manual dan Digital Edisi Kedua. Bogor: Ghalia Indonesia.

Daryanto (2010: 90-91) membuka beberapa keuntungan bila memperalat sarana video intern pembelajaran, yaitu

Baca :   Gambar Domain_7kai Dari Stik Es Krim

1. format tampilan video sangat fleksibel dan dapat diatur sesuai dengan kebutuhan,

2. video bahan pelihara non cetak yg gemuk kabar dan lugas karena dapat setakat ke aribaan siswa secara refleks,

3. video menaik suatu dimensi baru terhadap pembelajaran.

Daryanto. (2010). Ki alat Pengajian pengkajian Peranannya Dahulu Utama Dalam Menyentuh Tujaun Pembelajaran. Yogyakarta: Gava Media

Arief S. Sadiman (2009: 74-75) mengungkapkan beberapa kelebihan wahana video dalam pembelajaran yaitu:

1. Dapat mengganjur perhatian bakal periode-hari yang ringkas dari rangsangan luar lainnya.

2. Penonton atau peserta dapat memperoleh pemberitaan dari ahli-ahli ataupun spesialis.

3. Demonstrasi yang sulit bisa dipersiapkan dan direkam sebelumnya, sehingga pada waktu mengajar hawa dapat memusatkan perhatian siswa pada penyajiannya.

4. Menghemat musim dan album bisa diputar iteratif-ulang.

5. Boleh mengaibkan makin dekat mangsa yang menengah bergerak atau incaran nan berbahaya.

6. Berkanjang lemahnya celaan bisa diatur dan disesuaikan bila akan disisipi komentar yang akan didengar.

7. Guru bisa mengatur di mana akan menghentikan usaha gambar nan akan diperjelas informasinya.

8. Ruangan tidak peru digelapkan waktu menyajikannya.

Arief S. Sadiman. (2009). Media Pendidikan. Jakarta: PT Prabu Grafindo Persada.

Kelemahan Media Video Pembelajaran

Cecep Kustandi (2013: 64-65), mengungkapkan bilang keterbatasan intern menggunakan media video penataran yaitu: pengadaan video lazimnya memerlukan biaya nan mahal dan waktu yang banyak, kapan diputarkan video susuk dan kritik akan berjalan terus sehingga tak semua siswa mampu mengikuti informasi nan ingin disampaikan melampaui video tersebut, video yang tersedia tidak selalu sesuai dengan kebutuhan dan pamrih belajar yang diinginkan kecuali video itu dirancang dan diproduksi singularis untuk kebutuhan sendiri.

Baca :   Suara Ciblek Semi Betina

Cecep Kustandi dan Bambang Sutjipto. (2013). Ki alat Pembelajaran Manual dan Digital Edisi Kedua. Bogor: Ghalia Indonesia.

Daryanto (2010: 90) mengungkapkan beberapa kelemahan media video pembelajaran, merupakan:

1. Fine details, lain boleh menyodorkan obyek sampai yang sekecil-kecilnya.

2. Size information, lain bisa menampilkan obyek dengan dimensi yang sebenarnya.

3. Third dimention, gambar nan ditampilkan dengan video umumnya berbentuk dua dimensi.

4. Opposition, artinya pengambilan yang abnormal tepat boleh menyebabkan timbulnya kecurigaan spektator n domestik menafsirkan rajah yang dilihat.

5. Material pendukung video membutuhkan organ proyeksi buat menampilkannya.

6. Untuk membuat program video membutuhkan biaya yang tidak sedikit.

Daryanto. (2010). Media Pembelajaran Peranannya Sangat Utama Intern Mencecah Tujaun Pembelajaran. Yogyakarta: Gava Media.



Pengertian Video Menurut Para Ahli

Source: http://www.rangkumanpustaka.com/2017/04/pengertian-dan-kelebihan-kelemahan.html